In House Training “Pembelajaran Merdeka Belajar Berbasis Kompetensi” Dalam Rangka Pengembangan Kompetensi Guru SMAN 11 Pinrang Menyambut Kurikulum Prototype 2022”

Di era 4.0, perubahan yang terjadi semakin pesat terutama pada bidang teknologi. Kemajuan teknologi memberikan dampak dalam dunia pendidkan, banyaknya ruang belajar yang tersedia secara online menjadi salah satu bukti kemajuan teknologi dalam dunia pendidikan.

Seperti yang diungkapkan oleh salah satu guru penggerak di SMAN 11 Pinrang yakni Idarahma Ibrahim, M.Pd bahwa “Sebagai guru kita harus adaptif terhadap perubahan zaman. berkaitan dengan hal tersebut tentunya kita membutuhkan bekal. Bekal yang dimaksud adalah terus belajar, mengaplikasikan, refleksi, dan berbagi praktik baik. Semua itu untuk mewujudkan peserta didik yang merdeka belajar”.

Sejatinya peserta didik harus disiapkan sedini mungkin agar mampu beradaptasi, dan mampu menyelesaikan persoalan kehidupan. Dalam hal ini peserta didik mampu menemukan potensi diri. Dalam pelaksanaan kurikulum prototype lebih fleksibel untuk disesuaikan dengan minat peserta didik. Sehingga dapat berpengaruh pada motivasi belajar peserta didik.  Dalam rangka menyambut kurikulum prototipe 2022, Guru SMA Negeri 11 Pinrang mengembangkan kompetensi melalui kegiatan In House Training “Pembelajaran Merdeka Belajar Berbasis Kompetensi”. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jum’at, 10 Desember 2021  yang dihadiri oleh 21 guru. Kegiatan IHT ini dibuka oleh Pengawas Pembina sekolah, Bapak Drs. Djasman M. Tanreso, M.Si M.Pd. Dalam sambutannya beliau mengungkapkan bahwa “Seorang guru memiliki tugas yang sangat penting, yakni memanusiakan manusia. Sesuai dengan tujuan utama pendidikan kita ialah mencerdaskan kehidupan bangsa.”

Melalui kegiatan In House Training, PLT Kepala Sekolah UPT SMAN 11 Pinrang Bapak Drs. Syukur, M.Pd berharap materi-materi  yang disampaikan oleh guru penggerak tidak hanya dipahami akan tetapi mampu mengaplikasikan konsep merdeka belajar demi kepentingan guru, peserta didik, dan kepentingan sekolah itu sendiri. Sehingga mampu menjadi sekolah pertama yang menerapkan konsep merdeka belajar diluar sekolah penggerak. Dengan penerapan konsep merdeka belajar, guru-guru di SMAN 11 Pinrang mampu memahami profil belajar peserta didik serta mampu memberikan pembelajaran yang menarik sebab guru telah memahami profil peserta didik serta mampu memberikan asesmen penilaian yang sesuai dengan kemampuan peserta didik itu sendiri.