SMA Negeri 11 Pinrang (Boarding school) Kembali melakukan kegiatan pembelajaran dari rumah (BDR) selama 14 hari ke depan, sekaligus antisipasi dini untuk mencegah penularan dan penyebaran Covid-19 varian Omicron.
Antisipasi ini dilakukan setelah mengetahui ada beberapa siswa yang reaktif setelah dilakukan Tes SWAB oleh tim satuan tugas Gugus Covid-19 Kabupaten di SMA Negeri 11 Pinrang. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pinrang drg. Dyah Puspita Dewi, M.Kes turut hadir sekaligus memantau secara langsung kegiatan tersebut dan memastikan hasil swab tidak ada yang positif.
Kepala UPT SMA Negeri 11 Pinrang Drs. Syukur, M.Pd menuturkan, dalam rangka menekan penyebaran COVID-19 varian Omicron, kami SMA Negeri 11 Pinrang melalui rapat bersama dewan guru sepakat mengalihkan pembelajaran tatap muka terbatas menjadi pembelajaran dari rumah (BDR).
“Sebelum melakukan keputusan pembelajaran BDR ini kami berkoordinasi dengan satuan Gugus Tugas Covid-19 dan Kepala Cabang Dinas Pendikan Wilayah X Provinsi Sulawesi Selatan untuk meminta persetujuan. Hal ini kami lakukan agar semua mengetahui dan memastikan tidak ada penularan Covid-19 varian Omicron di SMA Negeri 11 Pinrang” tegas Syukur, Senin (21/02/2022).
Setelah melakukan swab ke siswa dan guru, tim Satgas Covid-19 Kabupaten Pinrang juga melakukan kegiatan penyemprotan desinfektan ke ruang guru, ruangan kelas dan asrama guna menekan penyebaran virus (corona) jenis Omicron.
Meskipun para ahli berpendapat bawah virus Covid-19 varian Omicron tidak berbahaya namun kita tetap waspada. Karakteristik Omicron tidak mematikan dan jika hal ini terus bertahan, maka terbuka kemungkinan virus Covid-19 akan berakhir seperti virus flu biasa yaitu mudah menular dan memicu pandemic, tapi juga mudah diatasi dan sirna dengan istirahat dan dapat disembuhkan dengan obat yang dijual bebas dipasaran. #handia
Leave A Comment