Masih ingatkah kita dengan tragedi Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Leuwihgajah, Cimahi, Jawa Barat? Enam belas tahun yang lalu, gunung sampah dengan panjang 200 meter dan tinggi 60 meter hancur menenggelamkan dua pemukiman, yakni Kampung Cilimus dan Kampung Pojok akibat guyuran hujan deras semalam suntuk dan picuan konsentrasi gas metan dari dalam tumpukan sampah. Indonesia berduka atas kematian 157 jiwa disebabkan longsoran sampah di TPA tersebut. Hari itu kemudian dikenang sebagai tragedi terpahit sepanjang sejarah Indonesia atas permasalahan sampah yang menelan nyawa dan harta.
Penumpukan sampah yang melebihi kapasitas tampung di berbagai TPA tidak terbendung terjadi karena paradigma lama kita, yang menggunakan pola kumpul-angkut-buang dalam pengelolaan sampah. Pola terkini semestinya mengadopsi konsep ekonomi sirkular, yakni memanfaatkan nilai ekonomi sampah secara maksimal dengan menerapkan 3R. 3R adalah upaya yang meliputi kegiatan mengurangi (reduce), menggunakan kembali (reuse) dan mendaur ulang sampah (recycle).
HPSN bisa dijadikan momen untuk meningkatkan kesadaran dalam penyelesaian masalah sampah. Kita bisa turut berkontribusi dalam pengelolaan sampah dengan pola 3R dalam masyarakat, melalui hal-hal sederhana berikut:
1. Meningkatkan kesadaran dan kepedulian dalam menjaga kebersihan rumah dan lingkungannya
2. Pengurangan konsumsi barang kemasan
3. Pemilahan sampah (organik dan anorganik)
4. Pemakaian kembali / isi ulang (Refill)
5. Berpartisipasi dalam perencanaan dan manajemen pengelolaan sampah
6. Berpartisipasi dalam pembayaran jasa pengelolaan sampah
7. Berpartisipasi secara langsung sebagai tenaga pengolah sampah atau pendaur ulang sampah
8. Membangun Bank Sampah dalam upaya merubah perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah berbasis 3R (memilah dan mendaur ulang) dan berbasis ekonomi masyarakat
9. Saling membudayakan kontrol sosial
Agar tragedi TPA Leuwihgajah dan masalah-masalah sampah lainnya tidak terulang maka mari mengambil sedikt peran dalam kepedulian kita terhadap sampah, demi masa depan kita dan anak cucu kita.
(NR)
Leave A Comment