Menjawab Tantangan Peradaban, Pembina Asrama SMAN 11 Pinrang Boarding School Berpartisipasi di Temu Nasional KOMPARASI Bogor

//Menjawab Tantangan Peradaban, Pembina Asrama SMAN 11 Pinrang Boarding School Berpartisipasi di Temu Nasional KOMPARASI Bogor

Menjawab Tantangan Peradaban, Pembina Asrama SMAN 11 Pinrang Boarding School Berpartisipasi di Temu Nasional KOMPARASI Bogor

Sebagai sekolah berasrama (Boarding School), SMAN 11 Pinrang menghadapi berbagai tantangan yang sangat kompleks. Menghadapi realita tantangan ini, dibutuhkan modal besar dalam membina pendidikan karekter di asrama. Modal utama yang dibutuhkan adalah kompetensi pembina asrama. Pembina asrama adalah role model, teladan, sopir dalam menjalankan roda keasramaan.

Mewujudkan pembina asrama yang kompeten tak semudah membalikkan telapak tangan. Salah satu upaya yang dilakukan oleh Kepala SMAN 11 Pinrang, bapak Drs. H. Ridwan Ali, M. Pd. adalah dengan menugaskan pembina asrama untuk belajar, mencari inspirasi di kegiatan Temu Nasional, Komunitas Pengasuh Asrama se Indonesia (KOMPARASI) di Sinar Cendekia Boarding School Bogor Jawa Barat. Tiga orang pembina yang ikut adalah Syaifuddin, SH, S.Pd., M.M.Pd. selaku Wakasek Kesiswaan dan Kepala Asrama, Idarahma Ibrahim, S. Pd., M.Pd., dan Rossyana Syukur, S. Pd.I. selaku pembina asrama putri.

Kegiatan yang dilaksanakan oleh Komparasi (Komunitas Pengasuh Asrama Se-Indonesia) yang disponsori oleh Center for Education Study and Advocacy (CESA) Dompet Dhuafa Pendidikan bekerjasama dengan Sahabat Edukasi, dan Sinar Cendekia Boarding Scholl Bogor berlangsung selama 2 hari, Sabtu 30 November 2019 sampai Ahad 1 Desember 2019. Mengusung tema “Transformasi Pengasuhan Membangun Generasi Peradaban”. Kegiatan terdiri dari Inspiring Talkshow, Workshop, Sharing & Discussion, dan Eduwisata. Jumlah peserta sebanyak 250 orang pengasuh/pembina asrama dari puluhan pondok/asrama seluruh Indonesia.

Hari pertama, kegiatan dimulai pada pukul 07. 00 untuk registrasi peserta, dilanjutkan dengan acara pembukaan temu nasional Komparasi. Setelah pembukaan, inspiring talkshow oleh dr. Dewi  Inong Irana, Sp.KK. Pembiacara yang sangat luar biasa, kompeten dalam bidangnya. Beliau sharing knowledge tentang edukasi seksualitas pada anak usia sekolah secara dini dan tepat. dr Inong membahas secara gamblang bagaimana trik mencegah penyimpangan seksualitas di pondok pesantren atau asrama.

Inspiring talkshow yang kedua oleh DR. Adriansyah. Penulis buku Untaian Syair tentang Adab Murid dan Guru, membagikan inspirasi kepada peserta bagaimana pelaksanaan kurikulum Adab di boarding school. Kurikulum adab sangat penting dalam dunia keaaramaan. Modal utama peserta didik dalam menghadapi tantangan zaman yang selalu bertransformasi. Peserta sangat antusias dalam menyimak materi ini sampai waktu azan Ashar berkumandang di Mesjid Telaga Sindur.

Semangat belajar yang tak lelah dari semua peserta tampak pada wajah mereka dalam mengikuti sharing & discussion yang dipimpin oleh Udztas Hodam Wijaya dari Smart Ekselensia Indonesia Boarding School. Membahas kompetensi utama yang harus dimiliki oleh seorang pengasuh/pembina asrama. Ustadz Hodam mengatakan bahwa pembina asrama bukan timer bagi peserta didik. Seorang pembina asrama wajib memiliki dua hal, seni mengelola emosi dan seni komunikasi. Mendidik santri/peserta didik sesuai jamannya dibutuhkan niat, keikhlasan, ruh yang terjaga dengan kekuatan olahoah, penuh cinta dan swgenap keteladanan. Diskusi tentang realita keasramaan tak ada hentinya. Peserta workshop hampir lupa waktu istirahat.

Hari kedua, dimulai dengan qiyamullail, subuh berjamaah, dilanjutkan dengan wisata qur’ani oleh ustadz Ade Hidayat, LC, MM. Pembina asrama harus cinta qur’an, segala problematika santri ada solusinya dalam Al-Qur’an.

Materi yang tak kalah pentingnya adalah inspiring talkshow oleh Ustadz Adriano Rusfi, S. Psi. Mebahas tuntas bagaimana mendidik generasi ABCD, Aqil Baligh Cerdas Dewasa. Persoalan saat ini adalah anak-anak terlalu cepat baligh namun belum aqil. Zaman telah mengubah tumbuh kembang anak. Tugas pengasuh/pembina asrama sangat berat. Dibutuhkan kerjasama tim yang mumpuni dalam menjalankan teknik-teknik mengaqilkan anak. Selayaknya seorang pembina asrama membina 12 – 20 orang santri/peserta didik.

Terakhir, peserta Temu Nasional Komparasi dibekali ilmu melalui tiga kelas workshop. Kebetulan peserta dari SMAN 11 Pinrang ada tiga orang, maka semua terbagi ke kelas yang berbeda. Kepala asrama, Bapak Syaifuddin  mengikuti workshop Teknik Konseling Santri oleh Ustadz Andri Yulian Cristianto dari Smart Ekselensia Indonesia, Ibu Idarahma mengikuti workshop Harmonisasi Pendidikan dan Pengasuhan Berbasis Nilai Akhlakul Karimah di sekolah berasrama oleh Ustdzah Fitria Laurent Founder Sahabat Edukasi, dan Ibu Rossyana mengikuti workshop Seni Merapikan Asrama dengan Metode 5R oleh ustadz Aang Hudaya dari Smart Ekselensia Indonesia.

Berbekal inspirasi yang diperoleh dari kegiatan ini, Insya Allah pembina asrama berkolaborasi dengan segenap keluarga besar SMA Negeri 11 Pinrang Boarding School, termasuk orangtua siswa akan mentransformasi pola pembinaan asrama untuk mewujudkan generasi  peradaban.

(Idarahma)

By |2019-12-01T14:39:43+00:00December 1st, 2019|Uncategorized|0 Comments

About the Author:

Leave A Comment