Permendikbud nomor 66 tahun 2013 menyatakan bahwa Penilaian hasil belajar dilakukan dalam bentuk penilaian otentik, penilaian diri, penilaian projek, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian sekolah, dan ujian nasional.
Mulai tahun 2016 Istilah Ulangan Akhir Semester Ganjil berubah menjadi Penilaian Akhir Semester dan Ulangan Akhir Semester Genap berubah menjadi Penilaian Akhir Tahun disingkat PAT. Hal ini didasarkan pada Permendikbud No. 23 tahun 2016 dan Panduan Penilaian dari Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2016 bahwa Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan dalam bentuk penilaian akhir semester, penilaian akhir tahun, dan ujian sekolah.
Mengacu pada kriteria yang harus dipenuhi pada prinsip penilaian, yaitu (a) sahih, (b) objektif, (c) adil, (d) terpadu, (e) terbuka, (f). menyeluruh dan berkesinambungan, (g) sistematis, (h). beracuan kriteria, dan (i). akuntabel (Permendikbud No. 23 tahun 2016), SMA Negeri 11 Pinrang terus berinovasi dalam pelaksanaan penilaian, hal ini dapat dilihat pada pelaksanaan Penilaian Akhir Semester Tahun pelajaran 2019/2020, yang merupakan tahun keempat pelaksanaan Penilaian berbasis komputer.
Inovasi baru yang diterapkan yaitu, penerapan paket soal seperti standar soal Ujian Nasional, penggunaan satu server untuk semua peserta ujian sehingga memungkinkan untuk mengacak pengaturan ruangan peserta ujian.
“Pada pelaksanaan ujian ini, kami membuat beberapa paket soal untuk setiap indikator, jadi semua siswa dipastikan mendapatkan soal yang berbeda, disamping itu karena ruangan peserta ujian diacak, maka diatur hanya tiga siswa dari setiap kelas yang menempati ruangan yang sama” demikian disampaikan Wakil Kepala Urusan Kurikulum sekaligus ketua panitia Penilaian Akhir Semester Drs. Syukur, M.Pd.,
Lebih lanjut beliau mengatakan, “ini merupakan tahun keempat sekolah kami menerapkan penilaian berbasis komputer, namun baru kali ini menerapkan System server terpusat, jadi hanya ada satu server yang digunakan untuk seluruh siswa sejumlah 327 peserta ujian”
“sehingga, kami melaksanakan sampai dua kali simulasi untuk mengujicoba perangkat dan jaringan, ini demi kelancaran ujian” demikan beliau menutup pernyataanya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala SMAN 11 Pinrang, Drs. H. Ridwan Ali, M.Pd. mengatakan, “Kami sangat mengapresiasi kerja panitia, ini merupakan kerja tim, mulai dari guru-guru yang membuat soal sampai beberapa paket, Proktor dan Teknisi yang mempersiapkan perangkat dan system jaringan, dan semua yang tidak dapat disebutkan satu persatu”
Lebih lanjut beliau mengatakan, “Melalui ujian kami ingin menanamkan integritas kepada peserta didik, bagaimana mereka jujur dan percaya diri”
“Hasil PAS ini akan dijadikan sebagai bahan refleksi dan evaluasi untuk perbaikan ke depannya” menutup pernyataannya.
Turut hadir Bapak Drs. Djasman Tanreso, M.Si., M.Pd. selaku pengawas pembina SMAN 11 Pinrang, beliau mengapresiasi pelaksanaan PAS di SMAN 11 Pinrang, “ ini merupakan inovasi baru di pinrang, semoga bisa ditularkan ke sekolah lain” demikian pernyataannya dikutip sewaktu memantau pelaksanaan PAS pada hari kedua.
Leave A Comment